The King Nominee Si Ekstrim Mitsubishi Lancer GLXi

Keinginan Felix untuk mendapatkan The King Nominee akhirnya bisa tercapai, melalui mobilMitsubishi Lancer GLXi 2000 yang tampil serbaekstrim baik luar dan dalam
 hingga mesinsangat pantas kalau juri dalam kontes Final Battle Djarum Black Autoblackthrough (ABT) 2011, Jakarta memilih mobil garapanHypergloss tersebut ditetapkan sebagai The King Nominee ABT 2011. Jika kita perhatikansejenak sosok mobil ektrim ini maka sangatsusah sekali kita menemukan komponen aslibawaan pabrikan Mitsubishi.

Mobil yang dijuluki dengan sebutan Naruto inimengalami pelebaran bodi sampai beberapa cm sehingga tampak lekukan-lekukan bodi yang meyerupai mobil balap, selain itu agar terlihat lebih pendek bagian atap di choptop. Menambah sempurna aroma ektrim di mobil ini maka tim modif menambahkan cutting stiker tepat diatas pemukaan bodi depan sampai belakang mobil, kemudian ditambahkan pula perangkat GT Wing model C-WEST, Custom headlamp, Custom stoplamp, Sunroof, Custom lips bumper Custom Windows Glasses, Custom rear glasses, Custom front glasses, Custom Fuel, Custom spion dan lain sebagainya.

Keunikan dari mobil ini yang mungkin tidak diketemukan dimobil-mobil ektrim lainnya adalah pemasangan sistem motoris pada bagian pintu, sehingga baik pengemudi dan penumpang tidak perlu menyentuh handel pintu untuk masuk kedalam mobil karena pintu mobil dapat terbuka dengan sendirinya hanya dengan menekan tombol pada remote. menyudahi bagian bodi kini saatnya menelusuri bagian kaki-kaki, dibagian ini ditempatkan Velg Work Equip R18 (11,5-13,5) Custom offset, Ban Toyo 275/35/18 (depan), 295/35/18 (belakang), Universal Air Suspension 2 titik + Air Zenith compressor, Rem depan Mitsubisi Sumitomo, Rem belakang Mitsubisi Brembo, danUndercarriage Candy orange to red + super deep black.

Memasuki dapur pacu kendaraan, berbagai komponen penunjang kekuatan telah ditambahkan ke sektor ini seperti Engine swap evo V GSR + AWD, Upgrade turbo Garret GT2860 + RS dual ball bearing, Wastegate Turbo smart, Custom Piping Blow off Greddy, Fuel press regulator SARD, Oil catchtank Greddy, Intercooler 600 x 300 x 76 mm inlet 3 inci , Knalpot custom, Radiator hose Samco, Fuel pump, Walbro, Silicone radiator hose samco, Air filter HKS SPF reloaded 200/100mm, Fuel line samco, dan vacum hose samco.

Nah kini saatnya menelusuri bagian interior, aroma sport juga tak kalah kentalnya seperti diekterior, karena dibagian ini telah terpasang jok Bride Low 2 buah, pedal set sparco, Shift knob, setir Nardi, Safety belt Sparco, Custom dashboard, Custom Console, Custom Plafon, Custom Speedometer. Belum cukup sampai disitu, guna memanjakan telinga beberapa perangkat car audio telah terpasang tepat dibelakang jok seperti Speaker Split Venom 2 set, Speaker Coaxial Venom 2 set, Sub Venom 12 inci 6 pc, Capbank Venom, Mono Venom Black 1800 2 pc, 4 Channel, Venom Black 2 pc, TV monitor 7 ini 2 pc, dan Custom Box fiber + led.

Jazz VIP Mystic Red dari Bandung

Melalui sentuhan sederhana sang modifikator Reindy dari BTX Concept, Bandung maka terciptalah sebuah mobil Hatchback bernuansa merah diluar dan merah di dalam atau mereka menjulukinya dengan sebutan VIP Mystic Red. " saya modifikator Honda Jazz tahun 2009 pemiliknya bernama Faisal kami memilih thema VIP Mystic Red, jadi dari perpaduan cat warna merah yang kadang keluar gelap tapi kena cahaya jadi terang dan juga kita menggunakan karbon merah yang orang masih jarang pakai dan interior yang merah dan menyala," terang Reindy.
Dari bentuk standar mobil ini langsung mendapatkan beberapa sentuhan dibagian luar mulai dari pelebaran bodi kastem, bodi kit kastem, sayap belakang kastem, Projector light hingga warna cat red candy. Guna memperkokoh berdirinya kendaraan maka pada bagian kaki-kaki disematkan Air suspension 4 point, Genesis rims 10"-12" with offset minus, Option big brake rotor and caliper front, Big disc brake rear.
Memasuki bagian kabin, suasana merah seperti bagian ekterior sangat kental sekali terasa, dimana semua dinding atap hingga pintu terbungkus oleh kulit berserat berwarna merah, selain itu guna memenuhi kebutuhan entertainment sang modifikator langsung menyematkan berbagai berbagai perangkat hiburan mulai dari layar LCD 7 inci didinding pintu, belakang sandaran kepala dan di dashboard mobil sedangkan sound lebih difokuskan penempatannya dibagasai mobil. " disektor interior kita membungkus semua dengan Amara merah terus ada audio, gadget yang terkini kita memasang CCTV terus bisa mematikan mobil dalam jarak jauh dan tau posisi mobil dimana." jelas Reindy.

Pada sektor mesin telah terjadi pertukaran mesin menjadi k20 dan turut ditambahkan Manual gearbox k20 dc5, Reindy mengkalim kalau mobil racikannya ini sebagai mobil Jazz yang pertama menggunakan mesin K 20, "Untuk engine ini Honda Jazz pertama menggunakan mesin k 20 integra" ungkap Reindy

Racikan Mesin Balap Drag, Hantar Honda Estilo Jadi King Racing

Modifikasi mobil ternyata tidak hanya berujung kepuasan, namun juga kecepatan yang sangat dahsyat. Seperti mobil Honda Estilo yang tampil saat kontes modifikasi Clas Mild Accelera Auto Contest 2011 di kota Palembang, berhasil memuaskan para penggemar modifikasi sekaligus penggila balap.

Mobil Honda Estilo pemenang King Racing untuk Clas Mild Accelera Auto Contest

Sony Suhardy sang modifikator memang layak mengangkat trophy King Racing untuk racikan mobil Honda Estilo Racingnya. Penampilan luar-dalam mobil yang mengusung konsep mobil honda drag luar 'SPOON' itu bukan sekedar modifikasi tanggung. Tengok saja sektor mesin yang memakan waktu sampai satu setengah tahun, semua pendukung kemenangan di lintasan balap drag berada di bagian dapur pacu itu.

Tampak bagian mesin dari Honda Estilo pemenang King Racing untuk Clas Mild Accelera Auto Contest yang menggunakan Head Vtec P08 dan Blok ZC

Bagian mesin mengalami perubahan dengan menggunakan Head Vtec P08 dan Blok ZC menjadikan mobil HondaEstilo milik Sony Suhardy menjadi King Racing

Kolaborasi Head Vtec P08 dan Blok ZC dirasa masih kurang, langsung saja dapur pacu Honda Estilo tahun '94 itu disodok dengan oversize 50 di seher dan penggantian camset menggunakan cam RS 304. Hasilnya? tenaga meningkat tajam dan sudah layak turun di lintasan 201m dengan hantaran tenaga yang mencapai 200Hp.

Tampak bagian mesin dari Honda Estilo pemenang King Racing untuk Clas Mild Accelera Auto Contest yang menggunakan Head Vtec P08 dan Blok ZC

Masuk ke bagian perpindahan gigi, Sony Suhardy yang diwakili oleh teknisinya mengungkap pemasangan gearbox LSD dengan full ratio guna mendapatkan tarikan atas dan bawah yang maksimal.

Seakan tidak mau ketinggalan, bagian kaki-kaki didukung dengan ban slik MH Race Master - velg ukuran 13 dan ban belakang Toyo Proxes berukuran ring 15. Penggunaan kedua ban tersebut dinyakini oleh Sony akan sangat membantu untuk laju yang terlalu sprint dan enteng sehingga diinginkan lebih stabil saat di lintasan.

Ban depan menggunakan ban slik MH Race Master - velg ukuran 13 untuk mobil Honda Estilo modifikasi Racing danbalap drag 

Ban belakang mobil Honda Estilo pemenang King Racing Clas Mild accelera Auto Contest 2011 Palembang menggunakan Toyo Proxes berukuran ring 15

Mengakali bobot mesin yang bertambah, dipilih strategi pengurangan bobot body dengan mengubah tanki bensin custom dan beberapa bagian body menggunakan bahan fiber. 

Tanki bensin di custom dan dipindah untuk mengurangi bobot mobil

Sisi standar keamanan yang juga sebagai regulasi kategori Racing dalam kontes Clas Mild Accelera Auto Contest tampak tersemat lengkap, seperti roll bar 6 titik, seat belt 4 titik TAKATA dan Jok Racing Recaro.

Roll bar 6 titik yang terpasang di mobil Honda Estilo pemenang King Racing untuk Clas Mild Accelera Auto Contest

Jok menggunakan merk Recaro dan Seatbelt Takata untuk mobil Honda Estilo pemenang King Racing

Total biaya sebesar Rp.100 juta lebih tampak menjadi harga yang pantas terbayar bagi Sony Suhardy demi mendapatkan sang King Racing tersebut. Dan memang, Honda Estillo racikan Sony Suhardy bersama-sama Pradhia Motor Palembang layak mendapatkan dua acungan jempol. Mantap!

Modif Nisan GT-R 2008, BLACK EPISODE

Jakarta - Nissan GT-R dalam balutan warna hitam ini berpotensi untuk memompa adrenalin siapapun yang berkesempatan untuk duduk di balik kemudinya. Bukan lantaran memiliki power extra besar yang digunakan untuk mengintimidasi ’korban’ di jalan bebas hambatan, namun lebih kepada ubahan yang smart dan strategis untuk mendapatkan performa gokil. Meski masih menggunakan turbo bawaan, namun lewat beberapa sentuhan ringan, GT-R hitam ini tetap mampu memberikan ’serangan’ terbaiknya.

Awalnya karena alasan fungsionalitas, Michael lebih memilih GT-R ketimbang deretan supercar eksotis lainnya. Dengan karakter yang tak merepotkan di kala dibawa harian dan harga yang cukup reasonable, membuat Michael tak ragu untuk membawa pulang supercar hasil rancangan Kazutoshi Mizuno ini. Tak ada obsesi meledak-ledak untuk memeras setiap tetes performa mesin berkode VR38DETT.

Namun sebaliknya, Michael menginginkan performa yang natural dan bisa bersahabat ketika dibawa harian. ”Gue masih belum kepikiran untuk ubahan seperti ganti turbo atau yang menyentuh mesin, takut karakternya berubah drastis dan ujung-ujungnya enggak bisa dinikmati,” sahutnya. Sehingga, setiap ubahan pun dipikirkan dengan matang.

Pemasangan ECU dari Cobb Tuning yang dinilai cukup ampuh untuk membuat nafas GT-R menjadi lebih ringan dan panjang. Dengan tuning ulang oleh GTC Performance, cukup dengan melepas limiter pada ECU, maka GTR mampu mengeluarkan peningkatan performa yang cukup signifikan. 

Tenaga standar sebesar 480 HP pun melonjak drastis hingga mencapai 530 HP dengan hanya memoles ’otak’ mesinnya. ”Selain untuk melepas limiter, tuning ECU juga dilakukan untuk mendapatkan power peak yang lebih maksimal pada setiap putaran mesin, efeknya cukup signifikan kan?,” senyum pria yang baru saja menetap di Indonesia setelah menamatkan kualiahnya di negeri Paman Sam ini.

Untuk mendapatkan settingan ECU yang pas dengan kondisi GT-R di Indonesia memang tak mudah. Michael pun hingga berkali-kali mengirim ulang output ECU ke GTC Performance yang teletak di Inggris ini. Hal tersebut dikarenakan Michael menginginkan karakter GT-R-nya fleksibel dengan kualitas bahan bakar dan cuaca di Indonesia. 

Proses merevisi performa GT-R belum berhenti sampai disitu tentunya. Untuk memberikan respon lebih tajam, pemakaian intake Akuma dengan lapisan yang telah dipolish pada intake manifold-nya, mampu memberikan flow bahan bakar yang lebih baik bagi keenam injektor 

Dynamics yang mampu memasok 1.000 cc bensin setiap menitnya. “Penggantian injektor dan intake buat gue sudah cukup untuk membuat GT-R menjadi lebih galak. Respon mesin pun terasa nurut dengan bukaan gas sedikit saja,” tambahnya.

Sebagai muara dari proses daily used tuning yang dilakukan Michael, exhaust set GT-R tetap menjadi perhatian utama baginya. Seperti pada kombinasi downpipe GTC Performance, midpipe Harman Motive dan catback HKS Ti Spec R yang diyakini mampu meminimalisir hambatan flow gas buang. 

Terlebih semua komponen exhaust tersebut menggunakan material titanium untuk memberikan pengurangan bobot yang cukup memberikan efek pada nafas GT-R sehingga menjadi lebih ringan dan sigap di setiap putaran mesin. ”Beda banget, kalau catback standar GT-R harus dua orang bawanya, sekarang cukup diangkat satu tangan saja,” ujar lajang yang berdomisili di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan ini.
 
FYI, kombinasi catback HKS Ti Spec R dan midpipe Harman Motive mendapatkan catatan tersendiri bagi pencinta dan pemilik GT-R yang tergabung dalam r35forums.com, lantaran memiliki suara yang masih cukup ’merdu’ untuk sekelas material exhaust titanium yang terkenal berisik dan berpotensi melanggar hukum akibat mengganggu kenyamanan di beberapa negara. 

Hasil dari ubahan strategis ini pun berbuah manis. Tanpa menyentuh turbo dan mesin, namun GT-R hitam ini mampu menyemburkan tenaga hingga 560 WHP pada sesi dynotest di sebuah kontes yang berlangsung akhir tahun lalu. Cukup untuk menggetarkan nyali pemilik supercar lainnya ketika bertemu di jalanan. ”Sampai tahap ini, ubahan mesin gue anggap cukup, enggak tau deh kalau terpikirkan untuk meningkatkan performanya lagi nanti,” canda Michael.

Modif Renault 18 TL 1984, CAMARO WANNABE

HONDA ACCORD VTi-L 2002 , SADIZ !

Tips Memodifikasi Mobil Ceper

Gaya ini memang lagi tren, tapi bukan suatu terobosan karena modifikasi seperti ini sudah pernah muncul pada era 1970-an. Bedanya, gaya yang sekarang lebih ekstrem dan mobil bisa melesat dengan kecepatan sedang karena (ada yang) dilengkapi suspensi udara.

Nah, kalau Anda ingin merombak tampilan mobil agar bisa bergabung dengan sesama komunitas Hellaflush, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

• Velg unik. Cari ukuran velg yang unik dengan lebar rata-rata. Usahakan dengan offset kecil. Misalnya 16 x 8 ber-offset 20 mm. Jika dapat velg lebar, maka tampilan semakin bagus karena lebih mudah dibuat memepet ke sepatbor.
• Velg 3-piece. Konstruksi velg ini bisa diaplikasi, tetapi outer lips diganti yang lebih celong atau barrel diganti dengan yang lebih lebar. Contohnya, BBS seri RS, OZ Futura, atau OZ Turbo.
• Ukuran ban unik. Bila dapat velg 16 x 7, cari ban 165/45/16. Risikonya, tapak ban jadi kecil. Alternatif lain, bisa pakai ban 19/45/16 atau 195/40/16. Meski jatuhnya tidak terlalu narik, tapi hasilnya masih enak dilihat.
• Merek ban. Perhatikan mereknya karena masing-masing mempunyai bentuk sidewall berbeda-beda. Ada yang mempunyai karakter tak kuat untuk ditarik.
• Kondisi velg. Bagian ini harus bagus dan tidak ada yang peyang di bagian pinggul agar angin tak keluar.
• Pilih suspensi. Pakai suspensi yang ketinggiannya bisa diatur. Pilihannya, ada suspensi adjustable atau air suspension.
• Potong per. Hal ini boleh saja dilakukan, hanya kurang praktis dalam menyetel ketinggian. Walau begitu, memotong per memberikan nilai seni dan tantangan saat mengerjakannya.
• Sepatbor. Bagian ini wajib di-roll, malah kalau tega gerinda saja bagian lipatannya karena tak boleh ada celah antara ban dan sepatbor.
• Camber kit. Ini adalah anjuran agar ban bisa masuk ke dalam sepatbor. Keuntungan lain, bila jalan bergelombang, maka ban akan mengayun masuk lebih dalam secara otomatis.
• Tes. Lakukan tes jalan untuk mendapatkan penyetelan yang pas.
• Gesekan. Bila terjadi gesekan-gesekan kecil, itu adalah hal yang biasa. Yang penting, perhatikan fitment (offset, lebar velg, dan ban).